Bangkep, Satusulteng.com – Sejak memproklamirkan diri untuk ikut serta dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Banggai Kepulauan pada 2017 mendatang, banyak hal, peristiwa dan suara-suara sumbang dan nyinyir menyudutkan Irianto Malingong dan Hesmon FVL Pandili. “Salah satunya ada yang bilang, kalau tidak ada partai yang mengusung pasangan Irianto – Hesmon.
Bahkan setelah keluar rekomendasi, masih ada juga yang menyebarkan suara yang bunyinya tidak benar ada Surat Keputusan dukungan dari Partai,” cerita bakal calon wakil bupati Bangkep, Hesmon FVL Pandili.
Masih banyak lagi suara-suara nyinyir, yang bertujuan untuk menjatuhkan kredibilitas Irianto – Hesmon.
Tapi, berbarengan dengan itu, banyak pula hal-hal yang tidak disangka-sangka terjadi, berupa kemudahan-kemudahan proses komunikasi dengan partai politik yang bersedia mengusung pasangan ini.
“Dan terakhir adalah berlabuhnya partai Golkar untuk mengusung Irianto Hesmon. Untuk itu, ini adalah mukjizat dari Tuhan untuk kita semua, rakyat Bangkep yang memang berdasarkan survey menginginkan Irianto – Hesmon jadi lokomotif pembangunan di Bangkep, agar pembangunan untuk rakyat kembali bergerak,” ucap Hesmon.
Selama berkomunikasi dengan pimpinan partai politik, menurut Hesmon, urusan dengan NasDem lah yang paling tidak menemui kata sulit.
“Semua berjalan lancar, sebagaimana disebutkan ketua Umum DPP NasDem bapak Surya Paloh, bahwa Partai NasDem tidak mensyaratkan mahar politik,” imbuh Hesmon.
Kata Hesmon, kemudahan-kemudahan urusan ini sangat sejalan dengan hasil survey Partai NasDem dan Partai Golkar, bahwa rakyat Bangket menginginkan Irianto – Hesmon.
Semuanya berkat doa, keinginan dan harapan rakyat Banggai untuk memperoleh pemimpin terbaik, serta perubahan besar yang lebih baik.
“Masyarakat berharap ada peningkatan insfrastruktur, listrik, pendidikan, kesehatan, komunikasi dan air bersih yang memang hal-hal itulah prioritas pembangunan yang akan kami lakukan,” tutupnya.