Palu, Satusulteng.com – Walikota Palu Drs. Hidayat M.Si mengatakan, dengan adanya kegiatan Festival Pesona Palu Nomoni (FPPN), guna diperuntukkan untuk menggerakkan ekonomi masyarakat khususnya ekonomi mikro. Maka dari itu walikota palu tak melarang bagi para pedagang-pedagang kecil untuk mengambil tempat dipinggir jalan sepanjang 7.2 KM. Kecuali penggaraman yang dimana nantinya akan ditempatkan obor.
“Saya meminta para pedagang yang berada di penggaramann untuk bisa direlokasi dahulu, disebabkan penggaraman itu akan ditempatkan obor, nantinya selesai silahkan mereka berjualan kembali ditempat semula.” Ujarnya, saat jumpa pers di Kantor Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif.
Ia juga menambahkan, bahwa bila mana ada koran yang menulis sepanjang tempat kegiatan FPPN tak ada pedagang yang boleh berjualan itu bohong. Malahan kami memberikan ruang kepada para pedagang untuk berjualan seluas-luasnya. Tegasnya
“Silahkan para pedagang berjualan sepanjang 7.2 KM tempat Festival Pesona Palu Nomoni ini, tak ada larangan para pedagang untuk asalkan jangan berjualan dibadan jalan, kalau dipinggir kanan atau kiri badan jalan silahkan” Ujarnya. Minggu 18 September 2016.
Walikota Palu juga mengungkapkan, nantinya dalam kegiatan FPPN ini akan dilakukan juga penanda tanganan MoU Pemkot Palu bersama beberapa daerah seperti Walikota Yogyakarta, Bupati Gianyar Bali, Bupati Badung, Bupati Sigi, Rektor ITB, Rektor Untad, Rektor IAIN, serta Dandim dan Kapolres untuk Program K5 tersebut.
“Nanti dalam acara FPPN ini pembawa acaranya dari Belanda kalau namanya itu dalam bahasa indonesia kalau tidak salah itu maharani” ungkapnya.
Ia juga menyatakan nantinya dalam acara FPPN turut hadir Menteri Pariwisata, Menteri Menpan, Menteri Dalam Negeri, Menteri Pemberdayaan Perempuan serta dan juga kami turut mengundang seluruh pejabat disulawesi ini. Ujarnya. (Eky)