Palu, SatuSulteng.com – Setelah resmi mendapatkan surat keputusan (SK) dari Ketua Utama Alkhairaat H.S Alwi Saggaf Aljufri, Pengurus Pusat Himpunan Pemuda Alkairaat (PP-HPA) menggelar rapat perdana bertempat di pemancingan Alam Pratama, Sabtu (6/4/2024).
Rapat perdana ini dipimpin langsung Ketua Umum PP HPA, Ashar Yahya, SE serta dihadiri Sekretaris Jendral (Sekjen) PB Alkhairaat Dr. Djamaluddin Mariajang, serta jajaran pengurus PP HPA lainnya.
Sekjen PB Alkhairaat Dr. Djamaluddin Marianjang dalam sambutanya mengatakan, keluarnya SK kepengurusan PP HPA yang ditandatangani langsung Ketua Utama Alkhairaat H.S Alwi Saggaf Aljufri, karena pengurus lama sudah demisioner sejak tahun 2021 lalu.
“Sebenarnya, Ketua Utama Alkhairaat sudah memberikan kesempatan kepada PP HPA yang sebelumnya untuk menyelenggarakan Munas. Tapi karena sampai selesainya Muktamar Alkhairaat tidak ada juga Munas PP HPA, akhirnya Ketua Utama langsung mengambil alih dan mengeluarkan SK PP HPA yang baru,” terang Dr. Djamaluddin dalam rapat perdana PP HPA itu.
Dikatakan, kenapa SK sekarang langsung Ketua Utama yang keluarkan, karena memang sudah seperti itu yang tercantum dalam Anggaran Dasar Alkhairaat hasil Muktamar di Dolo belum lama ini dimana semua Badan Otonom (Banom) Alkhairaat SK-nya dikeluarkan langsung Ketua Utama salah satunya PP HPA ini.
“Jadi SK PP HPA yang dikeluarkan Ketua Utama saat ini, sudah sesuai dengan Anggaran Dasar Alkhairaat. Silahkan pengurus yang sudah mendapatkan SK, untuk jalan dan segera mempersiapkan Munas,” ujarnya.
Sekjen PB Alkhairaat juga meminta kepada pengurus PP HPA yang baru, agar senantiasa berkoordinasi dan bersinergi dengan PB Alkhairaan agar semua kegiatan dapat berjalan dengan baik, begitu juga pengurus wilayah dan daerah agar berkoordinasi juga dengan Komda – Komda Alkhairaat di daerahnya masing – masing.
“Pengurus PP HPA yang baru ini, silahkan membentuk kepengurusan baru di tingkat wilayah dan daerah jika memang pengurus lama sudah tidak aktif lagi,” pintanya.
Sementara Ketua Umum PP HPA, Ashar Yahya, SE dalam rapat perdana itu menyampaikan, tugas utama kepengurusan PP HPA yang baru ini adalah menyelenggarakan Musyawarah Nasional (Munas) yang belum terlaksana sejak tahun 2021 lalu.
Namun sebelum pelaksanaan Munas, akan dilaksanakan dulu Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dengan menghadirkan semua pengurus wilayah dan daerah se Indonesia.
“Kita akan melaksanakan Rakernas dulu sebelum Munas. Dalam Rakernas itu, selain membahas agenda Munas juga akan dibahas Pengkaderan Nasional. Jadi, ini mungkin baru pertama ada Pengkaderan Nasional PP HPA,” papar Ashar Yahya.
Dalam Pengkaderan Nasional itu, materi dibagi dua yakni materi internal berkaitan dengan ketauhidan, ke Alkhairatan, serta amalia – amalia lainnya. Serta materi eksternal berkaitan dengan wawasan kebangsaan dan pengetahuan umum.
“Kalau materi internal, ya kita gunakan modul pengkaderan yang sudah berjalan selama ini. Namun untuk materi eksternal yang berkaitan dengan wawan kebangsaan dan pengetahuan umum kita gunakan pematerinya para Menteri,” jelas Ashar Yahya.
Adapun pelaksanaan Rakerna, Munas dan Pengkaderan Nasional diagendakan setelah pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada 27 November 2024 mendatang.
“Insya Allah tiga agenda besar PP HPA itu (Rakernas, Munas dan Pengkaderan Nasional) akan dilaksanakan setelah pelaksanaan Pilkada, sehingga tidak ada kesan ada unsur politik,” tandasnya. ***