Palu, SatuSulteng.com – Wali Kota Palu diwakili Camat Ulujadi, Amsar, S.Sos secara resmi membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Ulujadi tahun 2024, pada Kamis, 01 Februari 2024 di Swiss Bell Hotel Palu.
Camat Amsar yang membacakan sambutan tertulis wali kota menyampaikan, pelaksanaan Musrenbang tingkat kecamatan ini dimaksudkan agar berbagai kegiatan usulan yang sudah berproses.
Dari tingkat Pra Musrenbang dan Musrenbang Kelurahan yang sudah terseleksi dan terverifikasi di lapangan, selanjutnya diberikan prioritas berdasarkan pagu ketersediaan anggaran.
Untuk diteruskan pembahasannya pada jenjang yang lebih tinggi di tingkat Kota Palu.
Pelaksanaan pembangunan yang hari ini dilakukan, kata camat, dimaksudkan agar tercapai kondisi ideal, seperti yang tertera pada visi dan misi Pemerintah Kota Palu.
“Pelaksanaannya, baik dalam bentuk pengadaan prasarana, penciptaan atau penataan struktur, maupun perwujudan mentalitas tertentu,” kata camat.
Menurut camat, perencanaan pembangunan haruslah merupakan sebuah proses transformasi dari kondisi aktual yang dirasakan masih kurang kepada kondisi ideal yang diharapkan dapat terpenuhi.
Keberhasilan suatu program pembangunan, haruslah diawali dengan perencanaan yang terarah, cermat, dan terukur.
“Pada hari ini kita hadir bersama untuk memberikan input terbaik bagi perencanaan Kota Palu tahun 2025 mendatang,” ungkap camat.
Camat mengungkapkan, Kecamatan Ulujadi sebagai kecamatan yang kaya dengan potensi tambang galian batuan, tentulah memerlukan spesifikasi lingkungan yang berkelanjutan.
Dalam pelaksanaannya, perlu untuk terus mengajak keterlibatan partisipatif masyarakat khususnya bagi kelompok yang kurang beruntung di wilayah ini.
Musrenbang tahun ini, lanjut camat, menjadi strategis disebabkan pelaksanaannya dihadapkan pada situasi eksternal, berupa membaiknya berbagai indikator makro pembangunan Kota Palu.
Seperti indeks pembangunan manusia, menurunnya angka kemiskinan dan pengangguran, membaiknya indeks ketimpangan wilayah, serta semakin berkualitasnya pertumbuhan ekonomi Kota Palu.
Kemudian, membaiknya penilaian capaian angka persepsi korupsi dari lembaga KPK RI, hingga pelaksanaan kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana yang semakin menunjukkan progres yang baik.
“Berbagai hal tersebut, jangan membuat kita lengah. Sebab angka stunting kita masih butuh kerja kolaboratif semua pihak untuk bisa menekan ke angka pravelensi yang paling minimal,” ungkap camat.
Camat menyatakan, saat inipun Pemerintah Kota Palu terus bekerja keras, agar berbagai hasil pembangunan yang ada agar bisa dirasakan faedahnya oleh masyarakat luas.
Apalagi tahun ini pula, Kota Palu akan melakukan penyusunan kembali dokumen perencanaan jangka panjang dengan durasi 20 tahun dan jangka menengah dengan durasi lima tahun secara sekaligus.
Sehingga dalam pelaksanaannya, membutuhkan pemikiran dan telaah tenokratis agar pembangunan Kota Palu dapat benar-benar menjawab permasalahan rill, di tengah masyarakat pada saat ini maupun masa depan.
“Kepada semua pihak yang hadir saat ini, saya berharap untuk dapat berkolaborasi guna percepata menjadikan Palu sebagai kota untuk semua, jangan sampai ada satupun pihak yang tertinggal dalam pelaksanaan pembangunan ini,” harap camat.
Camat mengatakan, dengan memaksimalkan berbagai sumber daya baik materil, kelembagaan, maupun perangkat regulasi, agar cita-cita bersama Palu semakin solid, bergerak semakin cepat dapat terealisasi.
Diharapkan, ajang Musrenbang tingkat Kecamatan Ulujadi tahun 2024 ini, dapat dijadikan sebagai forum rembuk formal bagi semua pemangku kepentingan yang ada di Kecamatan Ulujadi.
Baik dalam menyusun serta membahas prioritas kegiatan pembangunan di wilayah ini, yang akan dibawa ke Musrenbang tingkat Kota Palu pada bulan depan.
“Mari jadikan ajang Musrenbang tingkat Kecamatan Ulujadi ini, sebagai bentuk transparansi penyusunan program kegiatan yang benar-benar berpihak pada kebutuhan masyarakat, sehingga berbagai isu strategis dapat secara bertahap diselesaikan sesuai target waktu yang ada,” ajak camat. (*/Red)