Palu, SatuSulteng.com – Calon Anggota DPR RI periode 2024 dari Daerah Pemilihan (Dapil) provinsi Sulawesi Tengah, Dr. H. Anwar Hafid, M.Si, mempertahankan komitmennya untuk berpasangan dengan dr. Reny A. Lamadjido dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah tahun 2024.
Dalam jumpa pers yang dilakukan di sela-sela kegiatan pembekalan dan Konsolidasi Tim Relawan Anwar Hafid Milineal Kota Palu di Jodjokodi Convention Center (JCC) jalan Moh. Yamin, kota Palu, pada Selasa (9/1/2024), Anwar Hafid menegaskan bahwa komitmen tersebut tetap kuat. Ia menyampaikan bahwa komitmen ini telah terjalin dengan dr. Reny A. Lamadjido, yang ditandai dengan deklarasi pasangan calon Gubernur Anwar Hafid dan calon Wakil Gubernur dr. Reny A. Lamadjido beberapa waktu lalu.
“Sudah ada deklarasi untuk pasangan ini beberapa waktu lalu. Insya Allah, kami tetap bersama dr. Reny,” kata Anwar Hafid.
Mengenai isu berpasangan dengan Gubernur saat ini, yang dikenal sebagai Bung Cudy, ia menegaskan bahwa Bung Cudy yang saat ini menjabat Gubernur sudah memiliki pasangan sendiri.
Sementara itu, terkait kegiatan konsulidasi relawan, ia memberikan tanggapan positif terhadap keberhasilan kegiatan pembekalan dan Konsolidasi Tim Relawan Anwar Hafid Milineal Kota Palu. Menurutnya, kegiatan ini merupakan bagian integral dari kampanye pemilu 2024.
Pada malam tersebut, Anwar Hafid melaksanakan pembekalan dan konsolidasi untuk Tim Anggota DPR RI (TIM AA). Ia berharap bahwa tim ini akan menjadi cikal bakal bagi Tim Relawan Anwar Hafid yang juga akan terlibat dalam Pemilihan Gubernur 2024.
“Ini adalah hal yang sangat menggembirakan bagi saya. Di kota Palu, kaum milineal memberikan dukungan luar biasa untuk DPR RI. Mudah-mudahan dukungan ini akan berubah menjadi suara pada tanggal 14 Februari 2024. Saya sangat optimis,” ujar Anggota DPR RI dari Partai Demokrat ini.
Ia juga menggarisbawahi pentingnya melibatkan pemilih pemula, menggambarkan mereka sebagai segmen yang sangat signifikan. Menurutnya, merupakan tanggung jawab besar untuk meraih dukungan dari segmen pemilih muda ini.
“Kami berharap lapangan kerja akan lebih terbuka bagi milineal di masa depan. Baik yang sudah menyelesaikan pendidikan maupun yang belum, yang terpenting adalah bagaimana mereka bisa mempersiapkan keterampilan mereka. Oleh karena itu, kita perlu balai latihan kerja di Sulawesi Tengah. Kami tidak ingin tenaga kerja di Sulteng hanya menjadi penonton di daerahnya sendiri,” katanya. SS1