Poso, SatuSulteg.com – Staf Ahli Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Bidang Reformasi Birokrasi Raden Kurleni Uka didampingi Asisten Ekonomi dan Perekonomian Sulteng, Bupati/Walikota se-Sulteng, dan unsur Forkopimda secara resmi membuka Festival Danau Poso (FDP) yang ditandai dengan pemukulan gong diikuti pesta kembang api. Selasa 10/10/23 malam.
Pembukaan FDP juga dimeriahkan pertunjukan kolosal tari padungku diikuti 175 siswa dilanjutkan defile dari pamona bersaudara dan kabupaten parigi moutong serta sejumlah atraksi lainnya.
Menurut Raden Kurleni Sulawesi Tengah khususnya Kabupaten Poso patut berbangga karena terpilih dalam ajang kharisma even nusantara, salah satu program kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif.
Menurutnya danau Poso memiliki potensi besar dan Kemenparekraf sangat mendukung peningkatan kunjungan wisata yang dapat meningkatkan lapangan kerja
Terakhir Staf Ahli Menteri Pariwisata berharap event FDP dapat berjalan sukses dan berdampak positif bagi perkembangan ekonomi
Bupati Poso Dr. Verna Gladis Ingkriwang, menyampaikan selamat datang di tepian danau Poso
Menurutnya FDP pertama dilaksanakan tahun 1989 yang bertujuan sebagai sarana pengembangan pariwisata
Beliau menargetkan FDP dapat meningkatan arus kunjungan wisata yang sebanyak-banyaknya dan menarik investor dalam peningkatan ekonomi kreatif.
Harap masyarakat dapat menikmati keindahan di kabupaten Poso
Terakhir pihaknya mengucapkan terimakasih atas dukungan bapak Gubernur Sulawesi Tengah sehingga kegiatan FDP berlangsung sukses, demikian pula apresiasi kepada Gubernur Sulteng yang telah mencanangkan Sulawesi Tengah negeri seribu megalit.
Sementara itu Gubernur Sulawesi Tengah yang diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Dr. Rudi Dewanto, SE, MM menyampaikan Danau Poso adalah salah satu permata alam Sulawesi Tengah yang keindahannya menjadi daya tarik wisatawan dari seluruh penjuru dunia.
Pertunjukan seni tradisional, pameran kerajinan tangan, serta kuliner dan tarian khas masyarakat Poso yang dikemas dalam festival danau Poso memiliki potensi untuk mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan di daerah kita. dengan meningkatkan pariwisata dan promosi produk-produk lokal serta menciptakan peluang ekonomi yang lebih baik bagi masyarakat Sulawesi Tengah.
Menurut beliau, dengan menggabungkan festival danau poso dan tradisi padungku, akan menjadi agro festival yang unik di tengah keindahan danau Poso di Tentena sehingga bernilai tambah dan bermuatan ekonomi.
Pada akhirnya dengan penataan dan pemasaran yang baik, festival danau poso akan mempunyai daya jual kepada wisatawan nusantara dan manca negara.
“Olehnya, melalui momentum ini mari kita jadikan festival ini sebagai panggung untuk melestarikan keberagaman budaya dan keindahan alam. semoga festival ini akan memberikan kenangan tak terlupakan dan menginspirasi kita semua dalam menjaga dan melestarikan warisan kita yang berharga,” ujarnya. (*/Foto : Biro Administrasi Pimpinan)