Palu, Satusulteng.com – Salah satu oknum pegawai kelurahan Lolu Selatan, Kecamatan Palu Timur, berhasil memanfaatkan salah satu warganya dengan modus ingin membantu membuatkan kartu keluarga (KK) hanya dalam kurun satu hari akan selesai, korban dimintai biaya administrasi sebesar 175.000.
Korbannya yang bernama Neti Lande (26) mengaku dirinya dijanjikan akan menerima kartu kelurga yang dibuatkan oknum pegawai kelurahan tersebut, hanya dalam satu hari selesai, tapi sudah satu bulan ini oknum hanya berbelit-belit dengan alasan tak jelas.
“Saya dijanjikan dalam satu hari kartu keluarga saya yang baru akan selesai, tapi pak, sudah satu bulan lebih ini kartu keluarga saya tak kunjung saya dapatkan, padahal saya sudah berikan uang 175.000 untuk biaya administrasinya” jelasnya. Selain itu, saat korban mencoba meminta agar kartu kelurganya segera diantarkan, namun oknum hanya terus mengaku kalau kartu keluarga itu sudah ada tapi tinggal diambil di kantor walikota.
“Sudah saya hubungi lewat telepon tapi, saya cuma dibilangkan kalau kartu keluarga itu sudah jadi, tapi tinggal mau diambil sama di kantor walikota” jelas Neti warga Kelurahan Lolu Selatan yang baru menikah itu.
“Kamu siapa, kamu ngga boleh ikut campur, ini urusan saya. Siapa yang beri tahu kamu kalau itu gratis, pak Burhan Toampo (kadis capil), dia itu ngga tau apa-apa, Cuma bawahannya doang yang kerja,” jelas oknum tersebut dengan marah-marah saat dikonfirmasi via telpon oleh teman Neti.
Sebagaimana diketahui, pemerintah Kota Palu melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil telah menyatakan untuk semua kepengurusan dokumen kependudukan sudah digratiskan, sesuai surat edaran dari Kemendagri.(Eky)