Palu, SatuSulteng.com – Wali Kota Palu, H. Hadianto Rasyid, SE didampingi sejumlah pimpinan OPD di lingkup Pemerintah Kota Palu melakukan pertemuan dengan masyarakat Kelurahan Pantoloan Induk dan Pantoloan Boya pada Sabtu, 4 Februari 2023 di ruang pertemuan kelurahan setempat.
Adapun pimpinan OPD yang mendampingi Wali Kota seperti Kepala Bappeda Kota Palu, Drs. Arfan, Kepala BPKAD Kota Palu, Romy Sandi Agung, Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Kota Palu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Palu, dan lainnya.
Dalam sambutannya, Wali Kota Hadi menyampaikan rasa syukurnya karena pertemuan dengan masyarakat ini kembali dilakukan oleh dirinya bersama sejumlah pimpinan OPD di lingkup Pemerintah Kota Palu.
“Saya berharap yang diundang hari ini adalah masyarakat. Tidak harus Ketua RT atau RW, siapa-siapa saja boleh,” katanya.
Menurutnya pertemuan ini merupakan kesempatan bagi masyarakat untuk berkeluh kesah dengan Wali Kota guna menyampaikan apa yang menjadi keinginan dari masyarakat.
Sekaligus pertemuan dengan masyarakat tersebut juga sebagai momentum bagi Pemerintah untuk menyampaikan apa-apa saja yang menjadi program pemerintah yang bisa diserap oleh masyarakat.
Dihadapan para Ketua RT dan RW di Kelurahan Pantoloan Induk dan Pantoloan Boya, Wali Kota menyatakan bahwa insentif mereka di tahun 2023 kembali dinaikkan dari Rp300 ribu perbulan menjadi Rp500 ribu perbulan.
“Seluruh Ketua RT dan RW juga mendapat perlindungan BPJS Ketenagakerjaan. Tahun ini kita akan lengkapi dengan BPJS Kesehatan gratis. Agar rutin satu bulan satu kalikah atau dua Minggu sekali, komiu (kamu, red) pergi periksa kesehatan gratis. Tidak perlu menunggu sakit baru ba periksa,” ungkapnya.
Wali Kota juga menjelaskan tahun ini lomba kebersihan antar kelurahan tetap akan dilaksanakan dengan total bonus Rp2 miliar. Hanya penilaiannya, tidak lagi menunggu bulan November, namun sudah setiap bulan mulai bulan Februari 2023.
Ia mengatakan dalam lomba kebersihan tersebut ada beberapa kriteria penilaian yang harus dipenuhi dan nantinya akan disampaikan kepada para lurah se-Kota Palu.
“Nanti lihat kriteria penilaiannya dan itu dijaga baik-baik. Karena penilaiannya setiap bulan. Nanti dilihat misal Pantoloan Induk bulan ini berapa nilainya, bulan depan berapa, dan nanti diakumulasikan kemudian diambil nilai rata-ratanya. Kalau dia tertinggi berarti dia juara. Dan hadiahnya diterima secara tunai. Jadi mulai sekarang sudah harus rembuk masyarakat mau diapakan uang juara nanti. Karena bukan lurah yang putuskan, tergantung musyawarah,” jelasnya.
Wali Kota juga menekankan para Camat dan Lurah agar setiap bulan menyelenggarakan pertemuan dengan para Ketua RT, Ketua RW, serta tokoh masyarakat agar program-program Pemerintah dapat tersampaikan dengan baik.
“Itu didokumentasikan, buat absensinya, dan buat notulensi hasil pertemuannya. Maka itu nanti akan dilaporkan kepada Wali Kota. Sehingga jangan sampai program-program Pemerintah tidak diketahui,” tekannya. (*/SS1)