Kegiatan yang mengambil tema “Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial dan Pelestarian Dokumen Nasional Menuju Masyarakat Sulteng Maju, Mandiri dan Berdaya Saing” dibuka oleh Bupati Touna, Mohammad Lahay, SE, MM yang diikuti oleh peserta dari 13 Kabupaten/Kota se-Sulteng.
Turut Hadir Gubernur Sulteng diwakili Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulteng, Drs. Denny Y. Lagonda M.Si, Kepala Perpustakaan Nasional RI diwakili Kepala Direktorat Deposit Bahan Pustaka Perpustakaan RI, Drs. Nurcahyo S.S., M.Si, Ketua DPRD Touna, Mahmud Lahay S.E., M.Si, Kepala Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Daerah Touna, Drs. Agus Abdul Latif S.H, Perwira Penghubung Kodim 1307/ Poso Mayor Inf. M. David Lunta, Para Camat Se-Kababupaten Touna serta tamu undangan lainnya.
Bupati Touna Mohammad Lahay mengawali sambutannya mengucapkan selamat datang kepada Kepala Perpustakaan Nasional RI bersama Gubernur Sulawesi Tengah di Bumi Sivia Patuju.
“Atas nama Pemerintah dan Masyarakat Kabupaten Touna mengucapkan selamat datang. Semoga kehadiran kita semua dapat memberikan kontribusi pemikiran yang signifikan untuk kemajuan Perpustakaan di Provinsi Sulawesi Tengah,” ucap Bupati.
Bupati mengatakan, Kabupaten Touna dibentuk tepatnya Tanggal 18 Desember 2003 dengan jumlah Penduduk hingga saat ini 150.820 jiwa dan Luas Wilayah 5.721,51 KM2 yang terdiri dari gugusan pulau-pulau besar dan kecil sebanyak 454 pulau, hingga kini Kabupaten kami telah memiliki 12 Kecamatan, 6 Kecamatan berada di daratan, 6 Kecamatan lainnya berada di kepulauan Togean yang merupakan salah satu kawasan strategis Pariwisata Nasional (KSPN) dari 88 KSPN yang ada di Indonesia.
“Selain itu, kepulauan Togean juga merupakan kawasan Destinasi Wisata yang telah dikenal di mancanegara. Oleh dan sebab itu, sangatlah tepat jika panitia telah menetapkan pelaksanaan Rakor Bidang Perpustakaan kali ini di laksanakan di Kabupaten Touna dan kami juga berharap bapak Kepala Perpustakaan Republik Indonesia bersama rombongan bisa berkunjung ke kepulauan Togean,” kata Mohammad Lahay.
Bupati mengajak agar saling bersinergi untuk menjadikan kegiatan membaca sebagai pintu masuk untuk berkreativitas dan berinovasi dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Hal itu, merupakan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam rangka meningkatkan Sumberdaya Manusia dan Pembangunan Karakter bagi penerus Generasi kita,” ujar Bupati.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Sulteng Ardiyansyah Lamasituju mengatakan, bahwa perpustakaan sebagai fungsi peran yang strategis dalam melaksanakan pembangunan di daerah sesua dengan UUD 23 TAHUN 2014.
“Sebagai wahana belajar sepanjang hayat perpustakaan memiliki peran yang sangan penting, dan strategis dalam mengembangkan budaya baca masyarakat,” terangnya.
Tentunya, kata dia, melalui tugas dan fungsinya sebagai institusi pengelola karya tulis, karya cetak atau karya rekam secara profesional, guna memenuhi kebutuhan pendidikan,kebutuan penelitian pelestarian informasi dan rekreasi para perpustakaan.(yaya).