Touna, satusulteng.com – Bupati Tojo Una-Una (Touna) Mohammad Lahay, SE, MM didampingi Sekertaris Daerah Kabupaten Touna Taslim DM. Lasupu, SP, MT membuka acara Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) ke-6 tahun 2018 di Desa Pasokan, Kecamatan Walea Besar, Kabupaten Touna, Senin (12/11/2018) kemarin.
Acara tersebut, dihadiri pula oleh Wakil Ketua DPRD Touna Jafar M. Amin, Wakapolres Touna Kompol Muh. Jufri, SH, Kepala Kemenag Touna Nasruddin L. Midu, Asisten III Setda Touna Drs. Hambia Soetedjo, Para Pejabat Lingkup Pemda Touna, Ketua MUI Touna, Ketua Komda Alkhaerat Touna, Camat se Kabupaten Touna, Kepala KUA se Kabupaten Touna, para Dewan Hakim STQ ke-6 tingkat Kabupaten Touna, para alim ulama, tokoh masyarakat, pemuka adat, tokoh perempuan, tokoh pemuda dan Kafila STQ ke-6 masing-masing Kecamatan.
Bupati Touna Mohammad Lahay dalam sambutannya mengatakan, pelaksanaan STQ ke-6 tingkat Kabupaten Touna, merupakan momentum yang sangat penting dan memiliki peran sangat strategis baik dalam fungsinya.
“STQ dapat menjadi forum silahturahmi yang mengandung nilai-nilai positif dalam memperkuat kebersamaan lintas etnis sebagai sesama warga masyarakat pada umumnya,” kata Bupati.
Bupati juga mengatakan, disadari penyelenggaraan STQ senantiasa diarahkan pada upaya menumbuhkan kecintaan dan menggairahkan masyarakat untuk senantiasa mempelajari dan memahami Al-quran sebagai petunjuk dan pedoman hidup umat manusia.
“Kegiatan STQ juga dapat menjadi tolak ukur dinamika aktifitas pembinaan seni baca Al-quran yang berlangsung di masing-masing Kevamatan se Kabupaten Touna,” ujar Bupati.
Lanjut Bupati, atas nama pemerintah daerah Kabupaten Touna berharap agar forum-forum kajian Al-quran perlu digiatkan dan dikembangkan di lingkungan masyarakat.
“Jadikan keluhuran nilai-nilai ajaran Al-quran sebagai pedoman dan pandangan hidup masyarakat perlu ditumbuh kembangkan melalui proses pendidikan formal maupun informal, termasuk diantaranya melalui STQ dalam berbagai cabang keilmuan Al-quran yang diselanggarakan secara berjenjang hingga tingkat Nasional,” harapnya.
Menurutnya, sungguh sangat keliru apabila pelaksanaan STQ hanya dipahami dari sisi kegiatan syiar keagamaan, tanpa mampu memaknai lebih komprehensif akan nilai-nilai manfaat dan kemaslahatan yang meyertai.
“Pemahaman dan kesadaran inilah yang perlu dibangun dalam nurani dan pikiran setiap masyarakat, sehingga kegiatan STQ tidak hanya disikapi sebagai kegiatan rutinitas seremonial semata tetapi mampu menjadi momentum strategis mewarnai pelaksanaan pembangunan dan perilaku kehidupan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari dengan nilai-nilai qur’ani,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu Bupati juga menyampaikan penghargaan dan terimakasih kepada semua pihak atas terselenggaranya STQ ini sebagai salah satu bagian dari upaya peningkatan pembinaan sumberdaya manusia yang telah menjadi agenda pemerintah.
“Insya Allah Kabupaten Touna menjadi lebih masju dalam segala aspek pembangunan termasuk diantaranya dalam hal pembinaan seni baca Al-qur’an,” harapnya.(yaya).