Palu, Satusulteng.com – Yayasan Kemanusiaan Muslim Indonesia (YKMI) bekerjasama dengan Badan Pengungsi PBB, UNHCR, telah mendirikan tenda keluarga untuk masyarakat yang terdampak gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah. Dua Kabupaten yang menjadi fokus utama pendirian tenda keluarga yakni, Kabupaten Sigi dan Donggala.
“Sebanyak 705 tenda keluarga kami fokuskan di dua kecamatan tersebut. Lalu kami sebar ke 16 titik seperti di Mpanau, Walatana, Ramba, Gunung Bale, Atas Tanggul dan Lero,” Ujar penanggung jawab program pendistribusian Tenda YKMI, Teuku Zulkifli. (19 November 2018)
Menurut Zulkifli tenda tersebut bisa dihuni oleh keluarga yang memiliki kriteria tertentu dan sudah teregistrasi sebelumnya.
“Mengenai siapa saja yang bisa menghuni tenda darurat tersebut ialah masyarakat yang telah teregistrasi oleh tim posko gabungan yang di dalamnya terdapat unsur TNI,BPBD, Dinas Sosial dan Dinas Pekerjaan Umum.” Ungkap Zul
Diketahui sebanyak 2820 orang sudah menghuni di tenda yang telah YKMI pasang. Diperkirakan para pengungsi akan mendiami tenda tersebut sampai pada bulan April 2019.
“Dalam perencanaan yang kami buat, mereka yang sudah teregistrasi nantinya akan kami buatkan hunian sementara. Namun tidak semua yang teregistrasi. Sebagian akan diambil alih oleh Kementerian Umum dan Perumahan Rakyat.”Pungkas Zulkifli
Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperkirakan sekitar 68.000 rumah telah rusak akibat gempa dan tsunami, sementara sekitar 80.000 orang telah menjadi pengungsi internal sebagai akibatnya.