Palu, Satusulteng.com – Sebanyak 69 fasilitas kesehatan di Kota Palu, kini siap melayani peserta BPJS Ketenagakerjaan yang mengalami kecelakaan kerja karena telah memiliki perjanjian kerja sama Pusat Layanan Kecelakaan Kerja (PLKK) dengan BPJS Ketenagakerjaan.
“Dengan penandatanganan MoU bersama Direktur RSU Undata Palu, fasilitas kesehatan yang resmi menjadi PLKK di Kota Palu saat ini sudah mencapai 69 unit,” kata Muhyiddin, Kepala BPJS TK Cabang Palu, Rabu, usai menandatangani MoU PLKK dengan Direktur RSU Undata Palu dr Hj Renny Lamadjido.
Pusat Layanan Kecelakaan Kerja (PLKK) adalah fasilitas pelayanan kesehatan berupa klinik, puskesmas, balai pengobatan, praktek dokter bersama, dan rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam memberikan pelayanan kesehatan pada peserta yang mengalami kecelakaan kerja dan/atau penyakit akibat kerja.
Menurut Indhy, panggilan akrab Muhyiddin, penandatanganan MoU PLKK dengan RSU Undata ini merupakan upaya terus menerus BPJS TK untuk memperluas cakupan pelayanan bagi peserta yang mengalami musibah karena bekerja.
Selain memperluas cakupan pelayanan, kerja sama PLKK ini sekaligus untuk memberi kemudahan dan keringanan dalam hal biaya pengobatan dan perawatan peserta yang mengalami kecelakaan kerja.
Baca juga: RSU Anutapura jadi pusat layanan kesehatan peserta BPJS TK
Peningkatan manfaat diberikan juga melalui program JKK RTW (return to Work) dimana tenaga kerja yang mengalami kecelakaan kerja akan diberikan pendampingan pada saat pengobatan, perawatan, rehabilitasi, pelatihan kerja sampai tenaga kerja tersebut dapat kembali bekerja.
“BPJS Ketenagakerjaan terus berinovasi dalam meningkatkan pelayanan kepada para peserta BPJS Ketenagakerjaan salah satunya adalah PLKK,” ujar Indhy lagi.
Fasilitas yang diberikan BPJS Ketenagakerjaan di PLKK antara lain pelayanan pengobatan dan perawatan sampai sembuh kepada peserta yang mengalami kecelakaan kerja bekerja sama dengan fasilitas kesehatan teprilih.
Indhy mengatakan bahwa pihaknya akan terus menambah fasilitas kesehatan sebagai PLKK BPJS Ketenagakerjaan mengingat peserta BPJS TK di wilayah Sulawesi Tengah semakin bertambah setiap tahun sehingga tentu saja harus diimbangi dengan peningkatan pelayanan.
Ia juga berharap semua fasilitas kesehatan seperti RS, apotik, puskesmas dan klinik bersama, dapat menyertakan seluruh karyawannya dalam program BPJS Ketenagakerjaan. ***