Palu, Satusulteng.com – Sebanyak 626 ton bantuan kemanusiaan dari berbagai daerah melalui jalur laut tiba di Pelabuhan Pantoloan, Kota Palu, Rabu.
Bantuan kemanusiaan untuk korban gempa dan tsunami di Kota Palu, Kabupaten Donggala dan Sigi tersebut diangkut dengan kapal penumpang KM Lambelu dari Nunukan.
“Tadi kapalnya sandar jam sembilan pagi dan langsung dilakukan pembongkaran,” kata Kapten Kapal Motor Lambelu Indra di Pantoloan, Rabu sore.
Dia mengatakan demi untuk bantuan kemanusiaan itu KM Lambelu terpaksa menunda pemberangkatannya dari jadwal yang semestinya.
Biasanya KM kapal penumpang ribuan jiwa ini hanya berlabuh satu jam di Pelabuhan Pantoloan, namun untuk kepentingan warga korban bencana Indra menunggu sampai seluruh bantuan kemanusiaan diturunkan.
“Biasanya hanya satu jam sandar di sini. Penumpang turun lalu penumpang naik, setelah itu langsung berangkat lagi,” katanya.
Pembongkaran yang dilakukan sejak pagi menjelang siang itu masih terus berlangsung hingga pukul 18.00 Wita dan diperkirakan berlanjut hingga malam hari.
Bantuan kemanusiaan dari berbagai daerah seperti Kalimantan Utara dan Sulawesi Selatan itu diturunkan oleh para relawan dari berbagai daerah seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kalimantan Utara, Pemuda Pancasila dan dibantu buruh Pelabuhan Pantoloan.
Bahkan beberapa diantara mereka sebagian korban gempa dari wilayah Donggala bagian barat.
Mereka melakukan itu secara sukarela demi menyelamatkan bantuan kemanusiaan tersebut agar utuh diterima para korban bencana yang membutuhkan.
Pembongkaran barang sebagian besar dilakukan secara manual dengan mengangkat satu persatu barang secara bergotong royong melalui tangga naik-turun penumpang oleh para relawan kemanusiaan.
Ratusan ton bantuan kemanusiaan tersebut sebagian besar masih tergeletak di atas dermaga sambil menunggu pengangkutan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana untuk selanjutnya didistribusi ke titik-titik pengungsi yang membutuhkan.
Bantuan tersebut antara lain berupa beras, mie instan, air mineral, popok bayi, pakaian bekas, selimut, minyak goreng dan terpal.***